BIDIK NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Selasa, 01 Juli 2025

Prestasi Membanggakan! Kasat Narkoba Polresta Padang AKP Martadius, S.H. Raih Juara 1 Terbaik Membangun Kampung Bebas Narkoba se-Polda Sumbar

 

Padang, Sumbar | Prestasi luar biasa kembali diraih oleh jajaran Polresta Padang. Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Narkoba) Polresta Padang, AKP Martadius, S.H., sukses menyabet Juara 1 Terbaik dalam Lomba Membangun Kampung Bebas dari Narkoba (KBN) tingkat Polda Sumatera Barat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., pada Senin (30/6/2025) di Mapolda Sumbar.

Penghargaan bergengsi ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi, inovasi, dan komitmen tinggi yang ditunjukkan oleh AKP Martadius bersama timnya dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas dari narkoba melalui program Kampung Bebas dari Narkoba (KBN) di wilayah hukum Polresta Padang.

“Capaian ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim Satresnarkoba Polresta Padang, didukung oleh peran aktif masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta pemerintah daerah. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dan motivasi yang senantiasa diberikan oleh Bapak Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, S.I.K., M.H. yang terus mendorong kami untuk membangun Kampung Bebas dari Narkoba,” ungkap AKP Martadius, S.H. setelah menerima penghargaan.

Program KBN Berjalan Sukses Berkat Arahan Kapolresta

Dengan bimbingan langsung dari Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, S.I.K., M.H., Satresnarkoba Polresta Padang berhasil memberdayakan masyarakat melalui program Kampung Bebas dari Narkoba. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi juga menekankan pentingnya upaya pencegahan, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat.

Sinergitas dengan berbagai pihak seperti tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, hingga instansi terkait menjadi kunci keberhasilan. Hasilnya, program KBN ini mampu menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari ancaman narkotika.

Kapolda Sumbar Berikan Apresiasi Tinggi

Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang memiliki dedikasi tinggi dalam upaya pemberantasan narkoba, khususnya melalui pendekatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Program Kampung Bebas dari Narkoba ini merupakan salah satu program unggulan yang harus terus dikembangkan. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemenang, khususnya kepada Kasat Narkoba Polresta Padang, AKP Martadius, S.H., yang berhasil meraih Juara 1 Terbaik. Ini menjadi bukti bahwa model pencegahan berbasis masyarakat sangat efektif,” tegas Kapolda.

Dukungan dan Kebanggaan dari Kapolresta Padang

Kapolresta Padang, Kombes Pol Apri Wibowo, S.I.K., M.H., turut menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Kasat Narkoba beserta jajarannya.

“Prestasi yang diraih oleh AKP Martadius, S.H., dan timnya adalah hasil dari kerja keras, komitmen, serta sinergi yang luar biasa. Program Kampung Bebas dari Narkoba ini merupakan wujud nyata bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya sekedar melakukan penindakan hukum, tetapi juga melalui upaya preventif dengan membangun ketahanan sosial di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk pengabdian untuk keselamatan generasi muda,” ungkap Kapolresta.

Komitmen Tak Pernah Padam untuk Memerangi Narkoba

Mengakhiri pernyataannya, AKP Martadius, S.H. menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi dirinya dan seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kinerja dalam memberantas narkoba.

“Perang melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama dan tidak akan pernah berhenti. Kami akan terus berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan kampung-kampung yang benar-benar bersih dan bebas dari narkoba. Ini adalah perjuangan untuk masa depan generasi bangsa yang lebih baik dan sehat,” tegasnya penuh semangat.

Tim

Ketua Komisi 3 DPR Harap Polri Selalu Jadi Garda Terdepan di Usia ke-79

  


Jakarta. Polri diharapkan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI.

Harapan itu disampaikannya bersamaan dengan momentum Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025.

“Saya Habiburrahman, Ketua Komisi 3 DPR RI, mengucapkan selamat hari Bhayangkara

yang ke-79. Dengan mengusung tema Polri untuk masyarakat, saya berharap semoga Polri selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya, Senin(30/6/25).

Ia berharap, Polri kedepannya akan semakin dekat dengan masyarakat. Selain itu, komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat harus dilakukan secara maksimal.

“Ke depannya Polri semakin dekat dengan masyarakat. Kita pastikan Polri semakin profesional, semakin maksimal dan semakin presisi,” ujarnya.

HUT Bhayangkara ke-79 Jadi Momentum Semakin Memperkuat Sinergitas TNI dan Polri

  


Jakarta. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menekankan pentingnya sinergitas bersama Polri dalam menyukseskan berbagai cita-cita bangsa Indonesia. Di momentum Hari Bhayangkara ke-79, Jenderal Agus pun menekankan hal itu.

“Sinergitas TNI dan Polri merupakan simbol kemitraan yang tangguh sebagai komitmen

mendukung percepatan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas,” ungkap Panglima TNI, Minggu (29/6/25).

Ia menerangkan, momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79 diharapkan semakin meneguhkan komitmen Polri untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.

Menurut Jenderal Agus, TNI akan terus bersinergi dengan Polri dalam memberikan perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat. Dengan begitu, kestabilan keamanan dan ketertiban di masyarakat akan selalu terwujud.

“Saya Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subianto mengucapkan

selamat Hari Bhayangkara yang ke-79 kepada seluruh insan Bhayangkara di manapun berada dan bertugas. Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia, Rastra Sewakotama,” ujarnya.

Senin, 30 Juni 2025

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 Diharapkan Jadi Refleksi Diri

  


Jakarta. Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono Sudiutomo, berharap Polri menjadikan momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79 sebagai ajang merefleksi diri. Dengan begitu, kinerja Polri diyakini akan semakin memberikan pelayanan terbaik. 

“Saya berharap semoga Hari Bhayangkara ini menjadi momen reflektif untuk memperkuat karir Polri yang tidak hanya responsif terhadap dinamika masyarakat, tapi juga proaktif dalam melakukan keadilan sosial yang berpihak kepada kepentingan rakyat dan masyarakat,” ujarnya, Senin(30/6/25).

Ia pun meyakini teguhnya komitmen Polri, terlebih dengan adanya tema Polri Untuk Masyarakat yang diusung.

“Selamat Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025,” ungkapnya.

Diketahui, puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 akan dilaksanakan pada 1 Juli 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara tersebut.

Minggu, 29 Juni 2025

POLSEK SULIKI HADIRI DAN BERIKAN PENGAMANAN ALEK PENGHULU DI NAGARI SUNGAI RIMBANG

 

SULIKI, SUMBAR | Personel Polsek Suliki melaksanakan pengamanan sekaligus menghadiri kegiatan Alek Penghulu yang digelar di Balai Adat Nagari Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Minggu (29/6/2025). Kegiatan adat yang sarat dengan nilai budaya dan kearifan lokal ini berlangsung dengan khidmat dan lancar.

Acara yang menjadi salah satu tradisi penting bagi masyarakat Minangkabau ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta perwakilan kepolisian. Kapolres Lima Puluh Kota yang diwakili oleh Kasat Binmas, AKP Desmetri, hadir memberikan dukungan sekaligus memastikan jalannya acara berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

Kapolsek Suliki, IPTU Doni Putra, S.H., beserta jajaran melaksanakan pengamanan secara terbuka maupun tertutup guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama prosesi adat berlangsung.

Dalam keterangannya, AKP Desmetri menyampaikan bahwa kehadiran pihak kepolisian tidak hanya dalam rangka pengamanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal serta mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat adat.

"Kegiatan Alek Penghulu ini merupakan tradisi penting dan sakral bagi masyarakat. Polri hadir untuk mendukung dan mengamankan, sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar dan tertib," ungkapnya.

Alek Penghulu sendiri merupakan salah satu warisan budaya Minangkabau yang mengandung nilai-nilai adat, norma, serta filosofi kehidupan masyarakat. Prosesi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengukuhan pemimpin adat (penghulu), tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kekuatan masyarakat nagari.

Masyarakat Nagari Sungai Rimbang memberikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran dan peran aktif jajaran Polsek Suliki dan Polres Lima Puluh Kota. Kehadiran aparat keamanan dinilai sangat membantu dalam menjaga ketertiban, sekaligus menunjukkan sinergitas antara kepolisian dengan masyarakat adat dalam menjaga kelestarian budaya sekaligus menciptakan situasi yang aman dan damai.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar hingga seluruh rangkaian acara adat selesai.

(Tim)





Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar hingga seluruh rangkaian acara adat selesai.




(Tim)

Advokat Ismail Raja Tega Dampingi Korban Dugaan Pengancaman dan Pemerasan Oleh Oknum Wartawan

 

Padang | Tugas sebagai jurnalis seringkali disalahgunakan oleh oknum yang mengaku-ngaku wartawan. Hal ini tentu membuat rusak citra wartawan. 

Berbekal tulisan yang tidak mengacu kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, oknum tersebut mengancam dan memeras orang yang diberitakan. Setelah korban menyerahkan sejumlah uang, tulisan yang ada dimedia tersebut langsung dihapus. 

Seperti yang dialami Rahmat EP warga Silungkang Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat yang mengaku diancam dan diperas oleh beberapa orang yang mengaku wartawan. Dugaan pengancaman dan pemerasan itu berawal dari tiga buah tulisan yang terbit di media online republikpers.id. Akibat tulisan yang diterbitkan di Republikpers.id itu, istrinya harus dilarikan kerumah sakit. Tak hanya itu, keluarga istrinyapun harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan oknum wartawan tersebut. 

Rahmat yang didampingi Kuasa Hukumnya Ismail Novendra, S.H mendatangi SPKT Polda Sumbar pada Sabtu (28/6). Kepada petugas piket, Rahmat menceritakan kejadian dugaan pengancaman disertai pemerasan yang dialaminya pada Jumat (27/6) kemarin.

Menurut Rahmat, Rian yang merupakan kakak iparnya mengatakan bahwa AF oknum wartawan meminta uang sebesar Rp.12 juta. Uang tersebut menurut AF sesuai permintaan S selaku penulis untuk menghapus tiga buah tulisan yang dimuat di republikpers.id. Karena tak memiliki uang sebanyak itu, Rahmad meminta Rian untuk menyampaikan kepada AF agar diberi keringanan dan mengurangi jumlah permintaan tersebut. 

Setelah melalui pembicaraan antara Rian dan AF, akhirnya pada Kamis malam (26/6) AF memutuskan agar Rian menyampaikan kepada Rahmat untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 4 juta kepada AF. Menurut AF uang tersebut akan dibagi-baginya. Untuk AF dan S sebagai yang menulis di republikpers.id serta pemimpin redaksinya sebesar Rp. 2 juta. Sisanya akan diserahkan kepada R selaku tokoh masyarakat Silungkang Rp. 1 juta dan N tokoh pemuda Silungkang Rp. 1 juta. 

AF juga memastikan kepada Rian, apabila uang telah dikirim Rahmat kepada AF sebesar Rp. 4 juta, maka ketiga berita dipastikan akan dihapus S. AF juga memberikan nomor rekening Bank Mandiri miliknya kepada Rian.

Pada Jumat (27/6) dinihari, Rahmat mengirimkan uang sejumlah Rp. 2,5 juta kepada AF melalui rekening Bank Mandiri. Tapi ketiga berita belum dihapus. 

Siangnya Rahmat kembali mengirimkan uang Rp. 1,5 juta ke rekening Bank Mandiri AF. Setelah uang dikirimkan sebesar Rp. 4 juta kepada AF, tak lama kemudian ketiga berita ditakedown/dihapus.

Ismail Novendra yang akrab disapa Raja Tega selaku Kuasa Hukum Rahmat mengungkapkan  bahwa berdasarkan keterangan Bripda Alfikri Sandri selaku penerima Laporan Pengaduan pada 

Piket Fungsi Ditreskrimsus, pengaduan itu akan segera diproses. " Setelah ini pengaduan akan segera disampaikan kepada atasannya yakni Pak Dirreskrimsus. Nanti beliaulah yang menentukan tindaklanjutnya. Tunggu informasi dari penyidik nantinya", ujar Alfikri. 

Ismail Raja Tega meminta Polda Sumbar untuk segera memproses pengaduan kliennya. Agar kejadian pengancaman dan pemerasan yang diduga dilakukan oknum wartawan dan komplotannya tidak terjadi kepada masyarakat lain. 

" Saya berharap Polda Sumbar bergerak cepat untuk memproses pengaduan Rahmat. Bahkan segera untuk menetapkan tersangka terhadap para pelaku yang terlibat dalam dugaan pengancaman dan pemerasan tersebut. Keseriusan Kapolda Sumbar diminta dalam menindaklanjuti kasus ini sebab bagi korban, uang Rp. 4 juta tersebut sangat besar dan berharga sekali karena keluarga korban harus menjual sepeda motor untuk memenuhi permintaan pelaku", ujar Ismail.


(Rel)

Operasi Damai Cartenz 2025 Bawa Keceriaan ke Panti Asuhan Santa Susana Timika

 

Timika, Papua Tengah — Dalam upaya membangun kedekatan dengan masyarakat dan menanamkan nilai kemanusiaan, personel Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz menggelar kegiatan silaturahmi ke Panti Asuhan Santa Susana di SP 2, Distrik Timika Jaya, Kabupaten Mimika, pada Kamis (26/6/2025) sore.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Iptu I Gde Pradana Sthirabudhi, S.Ds., didampingi oleh enam personel lainnya yakni Briptu Yoga Yandika, S.H., Bripda Annisa Mahardika, Bripda Alfesa Hafiz Bagaskara, Bripda Irgi Alamsyah, dan Bripda M. Adharmansyah R.

Dalam kunjungan tersebut, personel Satgas Humas mengajak anak-anak panti asuhan mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan hiburan. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Iptu Gde Pradana yang disambut hangat oleh pengasuh dan puluhan anak panti. Selanjutnya, anak-anak diajak bernyanyi bersama, bermain tebak-tebakan, menari, dan bermain gitar.

Tak hanya itu, personel Satgas juga membacakan buku cerita tentang Papua yang bertujuan menambah wawasan serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. 

Kegiatan dilakukan secara interaktif dan penuh semangat, bahkan anak-anak mengibarkan bendera Merah Putih sambil belajar dan bermain di halaman panti sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air.

Keceriaan semakin lengkap dengan pembagian bingkisan berupa susu, biskuit, dan alat tulis kepada anak-anak. Sebelum menyantap makanan yang telah disiapkan, seluruh peserta mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh salah satu anak panti, menciptakan suasana kekeluargaan yang penuh kehangatan dan rasa syukur.

Pengasuh Panti Asuhan Santa Susana menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dari personel Operasi Damai Cartenz 2025. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk memberikan semangat baru dan menjalin hubungan yang baik antara aparat dan masyarakat.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan humanis dalam menjalankan operasi di wilayah Papua.

“Pendekatan humanis menjadi kunci untuk menciptakan kedamaian dan rasa saling percaya antara aparat dan masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berbagi kasih dan perhatian,” jelas Kombes Pol. Adarma Sinaga.

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Operasi Damai Cartenz untuk terus memperkuat komunikasi dan kedekatan sosial di tengah masyarakat.

“Kami ingin anak-anak Papua tumbuh dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Kami hadir untuk memberi semangat dan motivasi agar mereka tetap optimis dalam meraih masa depan,” tutur Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi